smpn6cirebon.sch.id – Pastikan kamu tahu berapa jumlah pasukan perang Khandaq yang bertempur melawan kaum Muslimin.

Dalam sejarah Islam jumlah pasukan perang khandaq sangatlah banyak. Merupakan sebuah pertempura besar yang melibatkan antar banyak koalisi di dalamnya. Lawannya saat itu adalah pasukan Nabi Muhammad SAW.

Pembentukan koalisi yang bertarung melawan Nabi terdiri dari berbagai suku Arab dan Yahudi. Istilah Kandaq sendiri dapat diartikan seagai bentuk pertahan parit. Merupakan strategi yang tentunya dibuat oleh kaum Muslimin.

Jumlah Pasukan Perang

Tertulis dalam sejarah, bahwa jumlah pasukan perang Khandaq yang dipimpin oleh kaum Quraisy adalah 10.000 pasukan. Merupakan jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan kaum Muslim yang saat itu hanya sekitar 3000 tentara. Dalam perang ini lebih dikenal dengan pasukan Azhab.

Masing-masing suku Arab menyumbang koalisi tentara dalam jumlah yang banyak. Untuk Quraisy sendiri memberikan 4000 prajurit. Tentu dilengkapi dengan persenjataan yang lengkap.

Selanjutnya ada suku Ghafaran yang memberikan prajurit kisaran 2000 orang. Termask ke dalam suku terbesar di wilayah utara. Bani Asad juga mengirimkan prajurit dengan total 700 prajurit.

Kemudian suku Bani Murrah dan Yahudi Bani Nadhir, masing-masing dari mereka mengirimkan 400 dan 300 prajurit. Kaum terakhir yang ikut dalam koaliasi ini sebenarnya adalah mereka yang melakukan pengkhianatan. Atas perbuatannya itulah mereka di usir dari Madinah.

Kekompakan suku lainnya dalam melawan Muslimin saat itu sangat keras. Hampir semua suku, termasuk yang kecil juga turut berpartisipasi. Sampai pada akhirnya, jumlah pasukan yang bertarung mencapai total akhir sebanyak 10.000 prajurit.

Di sisi lain, pasukan yang tergabung dalam prajurit Muslim jumlahnya jauh lebih sedikit. Sekitar 3000 orang di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Nabi pun menyadari bahwa kondisi serta situasi saat itu tidak seimbang.

Apabila perang dilakukan di lapangan terbuka, tentu akan sangat beresiko. Oleh sebab itu, dicari strategi yang cerdik untuk dapat mengatasi lawan yang banyak tersebut. Mengingat perlawanan yan dilakukan terasa sangat berat kala itu.

Strategi Pertahan Perang

Jumlah lawan yang tidak seimbang di antara kedua kubu tentu membuat Nabi melancarkan strateginya. Dalam perang ini, bersama pasukan, dibuatlah parit di utara Madinah. Merupakan lahan terbuka yang cukup rentan akan serangan musuh. Munculnya ide ini berkat saran sahabat, yaitu Salman al Farisi.

Teknik dari strategi ini dibuat berdasarkan pengalaman perang Persia. Ukuran dari parit yang dibuat sepanjang, 5,5 km. Dengan lebar kisaran 9 m dan dalamnya 4,5 m. 

Sengaja dibuat dengan tujuan sebagai penghalang kavaleri dan infanteri. Membuat musuh tidak dapat masuk langsung dan menyerang Madinah. Serangan frontal pun jadi gagal dilancarkan oleh pasukan Ahzab.

Taktik Kepungan dan Bertahan

Adanya strategi pembuatan parit membuat pasukan Azhab terkejut setibanya di Madinah. Sampai pada akhirnya mereka semua melakukan pengepungan berminggu-minggu agar dapat menerobos masuk. Faktanya, setelah hapir satu bulan tidak ada tanda-tanda keberhasilan.

Hal itu karena kuatnya pertahanan kaum Muslimin. Selama masa pengepungan saja, semua tentara selalu siap siaga agar tidak kecolongan musuh. Mulai dari mempertahankan posisi serta mengirim tentara untuk berjaga di sepanjang parit buatan.

Kegiatan tersebut dilakukan tentu untuk menghindari berhasilnya musuh melewati parit. Semua pasukan yang tergabung di dalamnya pun terbukti mempunyai fisik dan mental yang kuat. Bayangkan dalam cuaca buruk dan logistik, serta bekal yang semakin berkurang tetap bisa siaga.

Kesimpulan

Itulah ulasan terkait tentang jumlah pasukan perang Khandaq dan strategi yang digunakan dalam perang. Meski mempunyai jumlah pasukan yang tidak berimbang, kaum Muslimin tetap menang. Tentunya berkat strategi dan taktik cerdik yang Nabi gunakan selama melawan musuh pastinya.

Tagged :

admin

"Selamat datang di SMP Negeri 6 Cirebon, tempat pembelajaran inovatif yang membentuk siswa berprestasi dan berkarakter unggul. Bergabunglah dengan kami untuk meraih pendidikan terbaik di Ngawi."