
smpn6cirebon.sch.id – Salah satu poin penting sejarah Pramuka di Indonesia adalah penyatuan berbagai organisasi kepanduan oleh Presiden Soekarno. Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Pramuka Indonesia mempunyai cerita panjang yang sarat makna, dimulai dari masa kolonial hingga kemudian terbentuk pada 1961. Perkembangan sejarah pramuka di indonesia tak hanya sekadar menjadi ajang berkemah atau aktivitas di alam terbuka, tetapi juga menjadi wadah penting dalam menciptakan karakter dan keterampilan generasi muda tanah air.
Yuk, kenali lebih dekat bagaimana Pramuka tumbuh juga berkembang hingga dapat berwujud seperti saat dewasa ini.
Lebih Dekat dengan Pramuka
Pramuka, merupakan akronim yang berasal dari kata Praja Muda Karana, lembaga tersebut menjadi organisasi pionir kepanduan tanah air ng bertujuan mulia, yaitu menempa mental pemuda agar tangguh, kreatif, juga berkarakter.
Istilah “Pramuka” diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, beliau menaimainya karena terinspirasi oleh istilah ‘Poromuko’, dengan makna pasukan terdepan di medan perang. Jadi, nggak cuma sekadar nama, tapi juga punya filosofi mendalam.
Menurut buku Pandu Bermutu hasil karya Rumisih, Pramuka adalah personel muda aktif juga kreatif, hal ini sesuai banget dengan spirit yang dibawa olehnya.
Sejarah Singkat Pramuka di Indonesia
Keberadaan Pramuka tentunya mengandung nilai sejarah yang tak bisa dilepaskan dari rekam jejak kepanduan, hal tersebut telah diawali pada era kolonial. Inilah sederet momen tak ternilai yang jadi titik balik bagi kelahiran Pramuka:
1. Awal Mula
Pada era kolonialisme Belanda, tepat pada 1912, penguasa kolonial menciptakan organisasi kepanduan yang mempunyai nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV), dimana dalam bahasa Indonesia disebut Persatuan Pandu Hindia Belanda.
Hal tersebut tentunya merupakan langkah pertama dalam memperkenalkan kepanduan di Hindia-Belanda, meski pada awalnya kepanduan tersebut lebih ditujukan untuk kepentingan kolonial.
2. Kepanduan Pribumi
Tahun 1917 tentunya menjadi tahun penting dalam sejarah kepanduan Nusantara. Tokoh bernama Raden Soemenggono mendirikan gerakan Pandu pertama, dimana organisasinya digerakkan sepenuhnya oleh pribumi.
Langkah tersebut tentunya pertanda awal kesadaran pentingnya kepanduan sebagai alat dalam menempa karakter berikut kesadaran nasionalisme di kalangan pemuda.
3. Penyatuan Kepanduan
Seiring tumbuh berkembangnya ragam kelompok kepanduan di Nusantara, Presiden Soekarno memandang perlunya meleburkan berbagai gerakan yang ada pada suatu lembaga berpayung hukum.
Hasilnya, pada 9 Maret 1961, lahirlah Pramuka dengan fondasi Keputusan Presiden dengan Nomor 238.
Momentum tersebut muncul sebagai tanda babak baru dalam sejarah Pramuka, dimana selanjutnya Pramuka diakui sebagai organisasi skala nasional.
4. Peran Sultan
Perjalanan Pramuka tak dapat dilepaskan dari peran berbagai tokoh besar, salah satunya Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Beliau juga bersama dengan panitia pembentukan Pramuka lainnya, semisal Prijono juga Azis Saleh, berperan penting pada upaya meletakkan dasar Pramuka.
Sri Sultan selanjutnya menjadi Ketua Kwartir Nasional Pramuka pembuka, mengukuhkan posisi beliau sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
5. Transformasi Pramuka
Semenjak masa kolonialisme hingga era kemerdekaan, Pramuka semakin mengalami perubahan berikut perkembangan.
Organisasi tersebut berhasil bertahan, dimana selanjutnya terus relevan pada aktivitas mendidik pemuda pribumi, meski tantangan yang dihadapi selalu berbeda di setiap zaman.
Ragam nilai kepramukaan yang diajarkan sejak dulu masih tetap relevan serta berperan sebagai pilar penting bagi pencetakan kepribadian generasi muda.
Kesimpulan
Pramuka Indonesia lahir dari upaya panjang yang penuh dengan perjuangan, ditambah dedikasi tak ternilai dari berbagai pihak. Sejarah Pramuka di Indonesia mengajarkan kita agar terus menjaga serta mengembangkan berbagai nilai kepramukaan agar tetap relevan serta bermanfaat bagi masa depan negeri ini.