
Sebagai makhluk Tuhan, kita harus menjaga Bumi. Hal itu bisa diawali dengan belajar penyebab perubahan iklim dan dampaknya. Kemudian, kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencegahnya.
Banyak orang membicarakan penyebab perubahan iklim dan dampaknya karena mereka sudah tahu betapa hal itu berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Mereka sadar bahwa keberlangsungan hidup layak bagi anak cucu mereka adalah sesuatu yang penting.
Sebagai warga Indonesia, kita juga harus tahu mengenai isu tersebut, sehingga kita tidak akan salah mengambil langkah dalam menjaga bumi ini.
Apa Saja Penyebab Perubahan Iklim dan Dampaknya?
Sebagai ciptaan Tuhan, kita harus tahu penyebab perubahan iklim dan dampaknya dalam berbagai aspek. Bisa dikatakan ini adalah salah satu bentuk pengabdian kita terhadap sang pencipta, sekaligus bentuk pertanggungjawaban.
- Sebab Perubahan Iklim
Apa yang menimbulkan hal ini terjadi adalah disebut sebagai efek rumah kaca, yakni atmosfir bumi yang ‘memerangkap’ panas, yang seharusnya pergi ke luar dari bumi ke luar angkasa.
Sebenarnya efek ini ada gunanya terhadap kehidupan. Kalau tidak ada hal itu, maka bumi menjadi terlalu dingin dan tidak akan bisa dihuni makhluk hidup apa pun.
Sayangnya, di pertengahan sampai akhir abad ke 19, berbagai kegiatan manusia memicu efek rumah kaca meningkat terus-menerus. Hasilnya adalah planet ini menjadi begitu panas, bahkan dalam titik terpanas dalam sejarah umat manusia.
Hal tersebut terjadi karena manusia begitu mengandalkan bahan bakar fosil yang berlebihan memicu semakin banyaknya karbon dioksida yang menjadi salah satu biang keladi efek rumah kaca.
Tak hanya itu, penebangan besar-besaran dan semakin meluasnya bangunan di dunia juga berpengaruh. Kita jadi kehilangan banyak tanaman yang seharusnya menyerap gas karbon dioksida tersebut.
Salah satu penyumbang terbesar dari gas yang memicu efek rumah kaca adalah berasal dari transportasi, kemudian listrik yang kebanyakan dihasilkan dari batubara, dan kemudian industri.
Sementara itu, hal lain seperti agrikultur, pusat-pusat komersil, dan pemukiman penduduk hanya menyumbang belasan persen.
Sebenarnya ada juga penyebab perubahan iklim dan dampaknya yang terjadi secara natural di muka bumi. Misalnya saja erupsi gunung merapi, fluktuasi radiasi matahari, pergeseran lempeng tektonik, dan bahkan perubahan kecil dari orbit bumi.
Akan tetapi, banyak ahli yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan manusia merupakan pemicu utama perubahan iklim itu.
- Dampak dari Perubahan Iklim
Selama satu abad terakhir, suhu rata-rata planet kita naik sebesar 0.98 C. Tren sejak tahun 2000 menunjukkan kita harus melakukan sesuatu. Kalau tidak, maka diperkirakan suhu akan naik sampai 1.5 C pada tahun 2030.
Mungkin hal itu terlihat kecil, tetapi dampaknya sudah terlihat. Es-es di kutub utara sudah berkurang 12.85 % pada setia dekade, sehingga setiap tahun laut mejadi semakin naik.
Kemudian, sejak tahun 1990, perubahan cuaca yang ekstrim juga kerap terjadi. Contohnya adalah angin puting beliung atau hujan luar biasa deras yang mengakibatkan banjir.
Semakin lama, kemunculan bencana-bencana tersebut sulit diprediksi dengan daya rusak yang semakin besar.
Contohnya ada topan El Nino yang sangat sulit diprediksi kedatangannya dan bisa menimbulkan kerusakan serta kerugian dalam jumlah yang masif.
Tumbuhan dan hewan juga bermigrasi dengan cara dan pilihan jalan yang tidak bisa diprediksi lagi. Hal ini bisa mengancam keberagaman hayati yang ada di dunia.
Kesimpulan
Untuk mengatasi penyebab perubahan iklim dan dampaknya, manusia harus mulai sadar dengan apa yang terjadi di bumi. Mereka harus mulai mengubah pola hidup yang mereka lakukan. Contohnya adalah migrasi ke kendaraan yang ramah lingkungan, atau mengurangi penggunaan batu bara sebagai sumber listrik.