Mempelajari proses metabolisme sel adalah komponen penting apabila seseorang ingin mengambil studi ilmu pengetahuan secara lebih mendalam. Karena itulah, cek penjelasan singkatnya di sini!
Dalam kehidupan sehari-hari, proses metabolisme sel terjadi karena reaksi biokimiawi yang ada di dalamnya. Reaksi tersebut bisa menjadi lebih lambat atau cepat, tergantung dari kebutuhan dan fungsinya.
Untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik, sel-sel tersebut menggunakan zat yang disebut dengan enzim. Secara sederhana, enzim adalah zat protein yang mempercepat proses biokimiawi tersebut untuk memberikan dukungan pada fungsi sel.
Setelah mengetahui hal tersebut, maka Anda bisa belajar lebih dalam lagi, dimulai dengan hal-hal yang mendasar mengenai salah satu komponen tubuh paling kecil ini.
Ini yang Perlu Diketahui dari Proses Metabolisme Sel
Siapa saja yang tertarik untuk mempelajari ilmu biologi, maka dia harus mengerti mengenai proses metabolisme sel karena hal itu adalah komponen paling dasar dari sebuah makhluk hidup. Untuk memahaminya lebih lanjut, perhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Jalur Metabolisme dalam Tubuh
Berbagai perubahan tingkat molekul dari dalam sel-sel harus melalui berbagai tahapan agar bisa berhasil. Terkadang, enzim-enzim yang menjadi bagian dari jalur metabolisme tersebut saling terkoneksi satu sama lain.
Hal ini akan menghasilkan sebuah reaksi yang efisien untuk enzim selanjutnya yang ada di jalur tersebut. Contohnya adalah piruvat dehidrogenase merupakan tiga enzim kompleks yang berbeda dan mengkatalisasi jalur dari piruvat ke Asetil CoA.
- Cara Sel Menjaga Keseimbangan Reaksi Kimia
Sel bisa dikatakan sebagai mesin organik yang punya kemampuan daur ulang tinggi. Mereka memecahkan molekul-molekul menjadi beberapa bagian dan menggunakan itu semua untuk membuat komponen-komponen baru yang mereka butuhkan.
Pemecahan kompleks dari molekul-molekul organik tersebut muncul melalui jalur katabolisme dan biasanya akan sekaligus mengeluarkan energi.
Dari jalur katabolisme itulah, polimer seperti protein, asam nukleat, serta polisakarida akan dipecah menjadi berbagai berbagai bagian lainnya seperti asam amino, nukleotida dan juga gula.
Sebaliknya, sintesis makromolekul baru akan terjadi apabila jalur anabolisme memerlukan asupan energi.
Sel-sel harus menyeimbangkan jalur katabolisme dan anabolisme untuk menjaga kadar metabolit kriti, yakni molekul-molekul yang terbentuk karena pekerjaan dari enzim-enzim. Selain itu, proses ini juga akan memastikan bahwa ada cukup energi dalam tubuh.
- Bagaimana Sel Mengatur Reaksi Kimia
Selain harus menyeimbangkan jalur katabolisme dan anabolisme, sel-sel juga harus mengawasi kebutuhan dan kelebihan dari jalur metabolisme yang berbeda-beda. Untuk memberi dukungan pada jalur-jalur tertentu, sel-sel bisa menambahkan jumlah enzim yang mereka butuhkan atau mereka bisa juga menggunakan aktivator, yang tujuannya adalah mentransformasi enzim itu menjadi sebuah konformasi aktif.
Di sisi lain, untuk membuat jalur itu lebih lambat atau menghentikannya, sel-sel dapat melakukan pengurangan jumlah enzim atau bisa juga memanfaatkan inhibitor untuk membuat enzim menjadi nonaktif.
Proses-proses dalam proses metabolisme sel tersebut kerap kali adalah hasil dari respon yang disebabkan perubahan konsentrasi metabolit utama di dalam sel tersebut. Contohnya saja, ada sel yang dapat mengingat kadar metabolit di antaranya sekaligus menyesuaikan jalur glikolisis serta sintesis glukosa sesuai dengan hal itu. Beberapa kasus menunjukkan bahwa jalur metabolisme sebenarnya mempunyai fungsi sebagai penghambat sintesisnya sendiri. Proses ini juga dikenal dengan sebutan penghambatan umpan-balik.
Kesimpulan
Sistem kelola dari reaksi biokimiawi dengan enzim dalam proses metabolisme sel adalah bagian penting dari pemeliharaan sel-sel tersebut. Enzim menjadi punya fungsi penting bagi sel untuk memberikan respon karena perubahan lingkungan kita, sekaligus mengatur jalur metabolismenya. Kedua hal tersebut adalah sama-sama penting dalam keberlangsungan sel dalam tubuh kita.
