Pengertian pendidikan inklusif menurut unesco adalah sebuah konsep pendidikan yang memberikan kesempatan setara bagi semua anak. Ketahui selengkapnya dalam artikel berikut.
Pengertian pendidikan inklusif menurut UNESCO adalah konsep pendidikan yang merangkul keberagaman.
Ini adalah pendekatan yang mendorong penerimaan perbedaan dan mencegah diskriminasi dalam dunia edukasi.
Kenalan dengan UNESCO
UNESCO atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization adalah organisasi internasional dimana berfokus pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.
Salah satu misi utama UNESCO adalah mempromosikan pendidikan untuk semua, termasuk pendidikan bersifat inklusif, dengan tujuan menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan setara di seluruh dunia. Mereka berperan dalam mengembangkan kebijakan, pedoman, dan program yang mendorong terciptanya akses edukasi bersifat inklusif.
Meresapi Makna Pengertian Pendidikan Inklusif Menurut UNESCO
Menurut UNESCO, pendidikan bersifat inklusif mengacu pada upaya untuk memastikan semua siswa, termasuk yang rentan terhadap marginalisasi seperti siswa dengan disabilitas atau dari komunitas terpinggirkan, memiliki kesempatan belajar sama serta berkembang di lingkungan pendidikan yang mendukung.
Pengertian Pendidikan inklusif menurut UNESCO, tentunya akan mengedepankan gagasan bahwa setiap anak memiliki hak sama untuk memperoleh edukasi berkualitas.
Kebutuhan belajar setiap individu dipertimbangkan, dan pendekatan ini memastikan bahwa tidak ada anak tertinggal hanya karena keterbatasan fisik, mental, atau kondisi sosial-ekonomi.
Sebagai contoh, siswa dengan disabilitas tidak boleh dipisahkan dari siswa lainnya, dan kurikulum serta penilaian belajar harus menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Hal tersebut juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan ke dalam sistem pendidikan. Tidak hanya memberikan akses fisik ke sekolah, tetapi juga memastikan siswa merasa diterima, didukung, dan memiliki kesempatan untuk berkembang.
Ragam Cakupan Konsep Pendidikan Inklusif
Pengertian pendidikan inklusif menurut UNESCO mencakup beberapa aspek yang perlu dipahami dengan baik, di antaranya:
- Akses Pendidikan Setara
Pendidikan bersifat inklusif menjamin bahwa semua siswa, tanpa terkecuali, mendapatkan akses pendidikan yang sama.
Tidak ada diskriminasi berdasarkan gender, disabilitas, latar belakang ekonomi, atau faktor lainnya yang membatasi hak anak untuk bersekolah.
- Kurikulum yang Fleksibel dan Responsif
Kurikulumnya harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan siswa yang berbeda-beda.
Misalnya, siswa dengan disabilitas memerlukan metode pembelajaran yang lebih fleksibel atau alat bantu khusus.
- Memadainya Pelatihan Guru
Guru adalah garda terdepan dalam pelaksanaan pendidikan bersifat inklusif. Oleh karena itu, mereka harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengakomodasi kebutuhan beragam siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus ataupun berasal dari kelompok terpinggirkan.
- Lingkungan Belajar Mendukung
Lingkungan sekolah harus ramah dan mendukung semua siswa. Hal ini mencakup fasilitas fisik yang dapat diakses, serta adanya dukungan emosional dan psikologis agar siswa merasa nyaman dalam belajar.
- Penghargaan Terhadap Keberagaman Bahasa
UNESCO juga menekankan pentingnya pendidikan dalam bahasa ibu atau bahasa yang dipahami oleh siswa.
Pembelajaran dalam bahasa yang mereka pahami sangat penting untuk mendorong partisipasi dan pemahaman siswa, terutama bagi anak-anak dari komunitas multibahasa atau minoritas bahasa.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pengertian pendidikan inklusif menurut UNESCO adalah pendekatan yang berfokus pada kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan.
Edukasi bersifat inklusif berupaya agar semua siswa mendapatkan kesempatan sama untuk belajar dan berkembang, tanpa terkecuali. Dengan adanya edukasi bersifat inklusif, harapannya adalah tercipta masyarakat yang lebih adil, di mana setiap individu merasa dihargai dan didukung dalam proses belajar mereka.
