Polemik hasil tes DNA Ridwan Kamil Lisa Mariana memasuki babak baru. Pihak Lisa meragukan hasil tes awal dan menuntut pengujian ulang di Singapura demi transparansi dan netralitas.

Ketika publik mengira drama pengakuan anak ini akan berakhir, sebuah babak baru justru dimulai. Palu hakim yang diharapkan menjadi penutup cerita lewat hasil tes DNA Ridwan Kamil Lisa Mariana, nyatanya tak cukup meyakinkan Lisa Mariana. Kini, sorotan tak lagi hanya soal status, melainkan tentang kepercayaan pada proses itu sendiri.

Polemik yang menyeret nama politisi Ridwan Kamil ini kembali memanas. Alih-alih menerima hasil tes DNA yang menyatakan tidak ada kecocokan biologis, pihak Lisa Mariana justru melayangkan keraguan besar. Bukan lagi sekadar perasaan, keraguan itu kini diwujudkan dalam sebuah langkah konkret: permintaan resmi untuk melakukan tes ulang di negara tetangga, Singapura.

“Ini bukan soal menang atau kalah, ini soal mencari kebenaran yang sebenar-benarnya,” ujar sumber yang dekat dengan tim kuasa hukum Lisa, Kamis (21/8).

Pilihan Singapura bukan tanpa alasan. Menurut pihak Lisa, langkah ini diambil untuk menjamin netralitas dan transparansi mutlak, dua hal yang mereka rasa kurang dalam proses pengujian pertama di Indonesia. Ada anggapan bahwa nama besar dan pengaruh Ridwan Kamil bisa saja membayangi objektivitas institusi lokal, sebuah tudingan serius yang memindahkan arena pertarungan dari ranah personal ke ranah kredibilitas.

Melalui tim kuasa hukumnya, Lisa Mariana sedang mempersiapkan surat resmi yang akan segera dilayangkan kepada Ridwan Kamil. Isinya jelas, sebuah ajakan—atau lebih tepatnya tuntutan—untuk kembali duduk bersama dan melakukan pengujian ulang di laboratorium independen di Singapura, yang biayanya siap ditanggung bersama.

Langkah ini secara cerdas mengubah narasi. Jika sebelumnya Lisa adalah pihak yang meminta pengakuan, kini ia memposisikan diri sebagai pihak yang mempertanyakan integritas sebuah hasil ilmiah. Ia seolah berkata, “Buktikan sekali lagi, di tempat yang netral, jika hasilnya memang demikian.”

Dari sudut pandang Lisa, ini adalah pertaruhan terakhir dalam pencarian identitasnya yang penuh liku. Ia mengklaim memiliki bukti dan saksi-saksi kuat yang selama ini menjadi pegangannya, yang membuatnya sulit menerima hasil tes pertama begitu saja. Perjuangan emosional yang ia hadapi kini berbalut dengan strategi hukum yang lebih terukur.

Publik pun kembali dibuat bertanya-tanya. Apakah Ridwan Kamil akan meladeni permintaan ini untuk membungkam semua keraguan selamanya? Atau akankah ia menganggap episode ini sudah selesai dan menolak permintaan tersebut, sebuah sikap yang berisiko memunculkan spekulasi baru?

Bola panas kini berada di tangan Ridwan Kamil. Satu hal yang pasti, polemik mengenai hasil tes DNA Ridwan Kamil Lisa Mariana ini masih jauh dari kata usai. Ia telah berevolusi dari sekadar drama keluarga menjadi sebuah pertarungan sengit tentang kepercayaan dan pencarian kebenaran hakiki.

admin

"Selamat datang di SMP Negeri 6 Cirebon, tempat pembelajaran inovatif yang membentuk siswa berprestasi dan berkarakter unggul. Bergabunglah dengan kami untuk meraih pendidikan terbaik di Ngawi."