Keputusan sejumlah nama besar di industri hiburan malam untuk memboikot Nathalie Holscher dan DJ Panda bukanlah tanpa alasan. Akar permasalahannya adalah sebuah video parodi yang dinilai tidak memiliki rasa empati dan menyinggung isu sensitif.

Konten yang Melanggar Nilai

Menurut pihak-pihak yang membatalkan jadwal, termasuk Maxy Group, Black Owl Jakarta, dan Lavva Lounge, konten parodi kehamilan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang mereka junjung tinggi. Video yang menampilkan Nathalie Holscher berperut besar itu dianggap tidak menghormati dan kurang berempati terhadap kondisi yang dialami Erika Carlina.

Alasan utama pemboikotan adalah penilaian bahwa konten tersebut tidak bermoral dan berpotensi merusak citra profesionalisme dan inklusivitas yang ingin dibangun oleh para pelaku industri hiburan.

Pengakuan yang Memperburuk Keadaan

Situasi semakin pelik setelah DJ Panda mengakui bahwa video tersebut memang sengaja dibuat untuk menyindir Erika Carlina. Pengakuan ini menjadi justifikasi bagi para penyelenggara acara untuk mengambil tindakan tegas. Mereka tidak ingin diasosiasikan dengan figur publik yang menjadikan isu personal orang lain sebagai bahan candaan yang tidak pantas.

Hingga saat ini, Nathalie Holscher belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan boikot tersebut, namun pembatalan jadwal secara serempak ini menjadi sinyal kuat dari industri bahwa tindakan yang dianggap tidak etis akan mendapatkan konsekuensi serius.

Tagged :

admin

"Selamat datang di SMP Negeri 6 Cirebon, tempat pembelajaran inovatif yang membentuk siswa berprestasi dan berkarakter unggul. Bergabunglah dengan kami untuk meraih pendidikan terbaik di Ngawi."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *