Site icon SMP NEGERI 6 CIREBON

Rp 24,9 Triliun Siap Wujudkan Mimpi Sekolah Rakyat di 2026

Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat

Anggaran fantastis Rp 24,9 triliun digelontorkan pemerintah untuk program Sekolah Rakyat 2026. Sebuah lompatan besar demi pendidikan merata, menggabungkan infrastruktur modern dengan operasional yang berpihak pada rakyat kecil.

Sebuah angka yang tak hanya membelalakkan mata, tetapi juga menyalakan harapan. Pemerintah secara resmi mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 24,9 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program Sekolah Rakyat pada tahun 2026. Ini bukan sekadar suntikan dana; ini adalah deklarasi perang terhadap ketidaksetaraan akses pendidikan yang selama ini membelenggu anak-anak bangsa di pelosok negeri.

Lupakan sejenak berita tentang gedung-gedung pencakar langit. Fokus kita kini beralih pada sebuah visi besar: membangun fondasi masa depan Indonesia melalui ruang-ruang kelas yang layak dan berkualitas. Dana raksasa tersebut akan menjadi bahan bakar utama untuk dua agenda krusial: penyelenggaraan operasional dan, yang tak kalah penting, pembangunan masif gedung-gedung permanen Sekolah Rakyat yang modern dan fungsional.

Apa yang membuat program ini terasa begitu segar dan berbeda? Jawabannya terletak pada kolaborasi lintas kementerian yang tak biasa. Program ini menjadi panggung sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dipimpin oleh Dody Hanggodo dan Kementerian Sosial. Sebuah perpaduan apik antara “beton dan hati”.

Kementerian PU akan bertindak sebagai arsitek utama, memastikan setiap bata dan rangka baja yang terpasang di 200 lokasi pada tahap awal (I dan II) di tahun 2025 memenuhi standar tertinggi. Dengan estimasi biaya Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar per sekolah, bisa kita bayangkan fasilitas yang akan terbangun bukan lagi sekadar bangunan, melainkan ekosistem belajar yang inspiratif. Tahap I sendiri telah mendapatkan lampu hijau dengan alokasi sebesar Rp 1,764 triliun.

Di sisi lain, Kementerian Sosial akan menjadi roh dari program ini. Mereka bertugas memastikan operasional sekolah berjalan dengan napas kerakyatan, menyentuh langsung denyut nadi masyarakat yang paling membutuhkan. Tujuannya jelas dan tegas: menyediakan pendidikan berkualitas yang merata dan inklusif, merobohkan tembok geografis dan ekonomi yang selama ini menjadi penghalang.

Dengan alokasi Rp 24,9 triliun, pemerintah tidak sedang membangun sekolah. Pemerintah sedang membangun harapan, merajut masa depan, dan berinvestasi pada aset paling berharga bangsa ini: generasi penerus. Inilah wujud nyata negara hadir, memastikan setiap anak Indonesia, di manapun ia berada, memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraihnya. Program Sekolah Rakyat 2026 adalah sebuah lompatan kuantum, sebuah pertaruhan besar untuk masa depan Indonesia yang lebih cerdas dan adil.

Exit mobile version