Panglima TNI mutasi terbaru menjadi sorotan. Bukan sekadar pergeseran posisi, ini adalah langkah strategis regenerasi kepemimpinan, di mana 19 kolonel terpilih resmi menyandang pangkat jenderal baru.
Gerbong kepemimpinan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali bergerak dinamis. Di bawah komando Panglima TNI, sebuah langkah strategis baru saja diambil melalui kebijakan mutasi dan promosi jabatan yang menandai babak baru dalam regenerasi perwira tinggi. Kali ini, sorotan utama tertuju pada 19 perwira menengah (pamen) pilihan dari tiga matra yang berhasil “pecah bintang”, sebuah istilah kehormatan untuk kenaikan pangkat dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Kebijakan Panglima TNI mutasi ini bukan sekadar rutinitas administrasi pergantian personel. Lebih dari itu, ini adalah cerminan dari sebuah visi untuk menyuntikkan energi baru dan mempersiapkan para pemimpin masa depan yang akan menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Promosi yang diumumkan pada 15 Agustus 2025 lalu menjadi bukti bahwa sistem kaderisasi di tubuh TNI berjalan efektif, memberikan penghargaan atas dedikasi, prestasi, dan loyalitas para prajurit terbaiknya.
Momen “pecah bintang” adalah puncak dari perjalanan karier puluhan tahun seorang perwira. Ini bukanlah hadiah, melainkan buah dari kerja keras, integritas, dan kompetensi yang telah teruji di berbagai medan penugasan. Ke-19 kolonel yang kini resmi menyandang satu bintang di pundak mereka telah melewati serangkaian seleksi ketat dan dianggap layak untuk mengemban tanggung jawab yang jauh lebih besar. Mereka adalah calon-calon pemimpin strategis yang di pundaknya tertitip masa depan pertahanan negara.
Dari total puluhan perwira yang masuk dalam daftar mutasi, promosi 19 kolonel ini menjadi sinyal kuat bahwa TNI terus beradaptasi. Mereka akan mengisi pos-pos jabatan strategis, mulai dari komandan satuan, direktur, hingga kepala badan pelaksana pusat di lingkungan Mabes TNI maupun di luar struktur TNI. Penempatan ini tentu telah diperhitungkan secara matang untuk mengoptimalkan kapabilitas masing-masing jenderal baru sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Berikut adalah daftar 19 perwira yang menapaki jenjang baru sebagai perwira tinggi TNI:
TNI Angkatan Darat (AD):
- Brigjen TNI I Gede Widarma Suyasa
- Brigjen TNI Ayi Lesmana
- Brigjen TNI Budi Setiawan
- Brigjen TNI Unang Sudargo
- Brigjen TNI I Wayan Deddy Suryanto
- Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi
- Brigjen TNI Fadjar Tjahjono
- Brigjen TNI Anggarsih
- Brigjen TNI Imam Taufiq
- Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah
- Brigjen TNI Hery Ismailliya
- Brigjen TNI Eko Putro Hadi Prasetyo
- Brigjen TNI Benny Wahyudi
TNI Angkatan Laut (AL): 14. Brigjen TNI (Mar) Baedhowi Oktafidha 15. Laksma TNI Endarto Pantja Irianto 16. Laksma TNI Didik Kuswoyo
TNI Angkatan Udara (AU): 17. Marsma TNI Ardi Syahri 18. Marsma TNI Budi Prasetyo 19. Marsma TNI Bambang Sudewo
Langkah mutasi ini menegaskan komitmen Panglima TNI untuk membangun organisasi yang solid, profesional, dan modern. Publik kini menantikan kontribusi nyata dari para jenderal baru ini dalam memperkuat kedaulatan NKRI dan menjawab setiap ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Selamat bertugas, para jenderal!

